DAMPAK POSITIF KOPI
Dibalik semua efek negatif yang
ditimbulkan dari pengonsumsian kopi secara berlebihan, seperti insomnia,
ternyata kopi memiliki sifat unik, yaitu mengandung antioksidan yang lebih kuat
dibandingkan makanan lain. Dalam sebuah penelitian, manfaat kopi yang diminum
dengan sedikit gula bisa memberikan efek positif yang lebih banyak daripada
efek negatifnya. Berikut ini beberapa manfaat unik yang bakal Anda dapatkan
dari mengonsumsi kopi. Penasaran apa dampak positif dari mengonsumsi
kopi??????????????????????????? Maka dari itu baca donk artikel di bawah ini:)
Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Beberapa hasil
penelitian telah menunjukkan bahwa, para penikmat kopi tanpa gula memiliki
risiko rendah terkena diabetes tipe 2. Menurut sebuah hasil penelitian, wanita
menopause yang minum setidaknya 4 cangkir kopi sehari mampu menurunkan risiko
diabetes tipe 2 hinga 50 persen.
Peneliti dari Huazhong
University of Scince and Technology menemukan sedikitnya tiga kandungan senyawa
alami terkandung dalam kopi, yaitu kafein, asam kafeik dan asam klorogenik.
Tiga senyawa inilah yang berjasa menangkal perkembangan racun dari protein
terkait risiko diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak
memiliki cukup insulin, namun senyawa dalam kopi bekerja untuk mencegah proses
produksi sel insulin dari kehancuran. Bahkan, manfaat kopi decaffein (kopi dengan kadar
kafein rendah) bekerja lebih baik menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Konsumsi kopi juga
meningkatkan kadar protein yang disebut hormon seks pengikat globulin dalam
darah (sex hormone binding
globulin/SHBG), yang memberikan perlindungan terhadap diabetes tipe
2 pada orang yang memiliki jenis tertentu dari mutasi genetik.
Melawan sel kanker
Menurut Prof. Takayuki
Shibamoto, ahli toksikologi lingkungan dari Universitas California, Amerika,
menyatakan kopi yang baru diseduh akan memproduksi antioksidan yang penting
untuk kesehatan. Para peneliti mengatakan bahwa antioksidan dapat merusak DNA
dan membran-membran sel sehingga dapat menyebabkan kanker.
Pada tahun 2011,
peneliti Harvard menemukan bahwa perempuan yang minum beberapa cangkir kopi
sehari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker endometrium (kanker rahim).
Penelitian lain pada
tahun 2011 di Harvard menunjukkan, pria yang mengkonsumsi 6 cangkir kopi
sehari, memiliki 60 persen lebih rendah terkena kanker prostat, dan 20 persen
lebih rendah terkena jenis dari kanker prostat.Selain itu, beberapa penelitian
sebelumnya juga mengaitkan minum kopi dengan penurunan risiko kanker usus
besar, kanker dubur, kanker mulut dan kanker kerongkongan.
Kopi mengandung
ratusan senyawa kimia, seperti senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang dapat
menurunkan penanda untuk proses kerusakan peradangan.Methylpyridinium, senyawa
antioksidan yang sangat aktif karena proses pemanggangan biji kopi, ditemukan
hampir dalam semua kopi. Bahkan espresso memiliki 2-3 kali jumlah senyawa
antikanker.
Menurunkan risiko demensia
Para ilmuwan masih
belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan perubahan otak yang terkait
dengan penyakit Alzheimer. Tetapi para ilmuwan belajar lebih banyak tentang faktor
risiko demensia dan kebiasaan minum kopi hangat tampaknya dapat menurunkan
risiko. Orang yang mengonsumsi 3-5 cangkir kopi sehari 65 persen lebih rendah
untuk mengembangkan demensia. Para peneliti percaya sifat antioksidan dari kopi
dapat bekerja untuk mengurangi bentuk demensia vaskular. Minum kopi sudah
dikenal melindungi terhadap diabetes tipe 2, penyakit kronis yang meningkatkan
risiko demensia. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kafein dalam kopi
dapat meningkatkan efisiensi penghalang darah otak, menggagalkan efek negatif
dari kolesterol tinggi pada fungsi kognitif. Ada juga kemungkinan bahwa peminum
kopi memiliki lebih banyak energi dan bergerak lebih. Peneliti menunjukkan
bahwa olahraga juga merupakan pelindung terhadap demensia.
Melindungi dari penyakit Parkinson
Kopi membantu
menurunkan risiko penyakit Parkinson bagi kaum pria. Pria yang mengonsumsi 2-3
cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki risiko 25 persen lebih rendah dari
Parkinson, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi atau sedikit minum kopi. Awalnya,
peneliti tidak yakin jika kafein cukup bermanfaat melindungi pria dari
parkinson. Namun, sebuah riset menemukan sebuah gen yang disebut GRIN2A, yang
tampaknya melindungi penikmat kopi dari serangan penyakit Parkinson.
Cegah risiko depresi
Menurut sebuah hasil
penelitian, mengonsumsi kopi dapat menurunkan risiko depresi. Para peneliti
dari Harvard School of Public Health melaporkan, orang yang minum 4 cangkir
kopi atau lebih setiap hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah mengalami
depresi. Sementara orang yang mengonsumsi 2-3 cangkir kopi sehari memiliki
risiko 15 persen lebih rendah. Ada juga beberapa bukti bahwa kopi melindungi
pria dari depresi. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan energi dan mood meski dalam jangka pendek.
Para peneliti Harvard juga melihat penurunan serupa pada orang depresi yang
mengonsumsi minuman ringan berkafein.